Rabu, 28 Maret 2012

munculnya imam mahdi



KELUARNYA AL-MAHDI
1.    Nash-nash yang Memperkenalkan Al-mahdi
Ada beberapa keterangan pada hadits shahih yang menerangkan bahwa di akhir zaman ALLAH SWT. akan mengutus khalifah untuk menjadi pemimpin yang adil yang akan menangani urusan umat di dunia ini. Beliau berasal dari keturunan Nabi Muhammad SAW. Yang dari keturunan Fatimah. Al- mahdi dicirikan mempunyai nama yang sama dengan nama Rasul dan mempunyai bapak yang namanya sama seperti nama bapak Rasul. Dalam Hadits juga mensifati atau mencirikan Al-mahdi mempunyai dahi yang lebar dan berhidung mancung. Beliau akan memenuhi bumi dengan keadilan setelah dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.
Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah bersabda:
Dunia tidak akan punah hingga Arab dikuasai oleh seorang pria dari ahlulbaitku. Namanya seperti namaku. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).
Dari riwayat Abu Daud yang lain, Rasulullah juga bersabda:
Andai dunia tak tersisa kecuali sehari saja, pasti ALLAH akan memanjangkan hari itu, hingga ALLAH mengutus seseorang dariku, dari ahlulbaitku, namanya seperti namaku, nama bapaknya seperti nama bapakku. Ia akan memenuhi bumi dengan ketidakberpihakan dan keadilan, setelah dipenuhi kesewenang-wenangan dan kedzaliman.
Dari ummu Salamah r.a., Rasulullah bersabda:
Al-mahdi dari keturuanku, dari keturunan Fatimah. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Hakim).
Dari Ali r.a., Rasulullah bersabda:
Al-mahdi dari kami, ahlulbait. Allah memperbaikinya dalam satu malam. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Dari Ali r.a., Rasulullah bersabda:
Andai dunia tak tersisa lagi kecuali satu hari, pasti ALLAH akan mengutus seseorang dari ahlulbaitku. Ia akan memenuhinya dengan keadilan, sebagaimana ia telah dipenuhi kedzaliman. (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Dari Abu Sa’id Al-khudri, Rasulullah bersabda:
Al-mahdi dari keturunnku itu berdahi lebar dan berhidung mancung. Ia akan memenuhi bumi dengan ketidakberpikan dsn keadilan, sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman. Ia akan brkuasa selama tujuh tahun. (HR. Abu Daud).
Dari Abu Sa’id Al-khudri, Rasulullah bersabda:
Bumi akan di penuhi kesewenang-wenangan dan kezaliman. Apabila ia telah dipnuhi kesewenang-wenangan dan kezaliman, ALLAH akan mengutus seseorang dariku namanya namaku. Ia akan akn memenuhinya dengan ketidakberpihakan dan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi kesewenang-wenangan dan kezaliman. (HR. Al-bazzar dan Ibnu Adi di Al kamil, Abu Nu’aim di Akhbaru Ashbahan).
Hakim, Imam Ahmad, Ibnu Hibban dan Hakim, dan Abu Nu’aim di Alhilyah meriwayatkan dari Abu Said dan memar’fukannya dengan lafal,
Kiamat tidak akan terjadi hingga bumi dipenuhi kesewenang-wenangan, kezaliman, dan kelaliman, lalu seseorang dari keturunanku keluar,  atau dari ahlulbaitku,ia akan memenuhinya dengan ketidakberpihakan dan kezaliman, sebagaimana ia telah dipenuhi oleh kesewenang-wenangan dan kezaliman. Hakim dalam riwayat Isnad ini berkata, “sahih menurut syarat syaikhani (Bukhari dan Muslim)” dan di sepakati oleh Adz-dzahabi dan Abu Nu’aim member syarat pentashihannya.
Hadis ini diriwayatkan juga oleh Hakim dari Abu Sa’id Al-khudri secara marfu’ dengan lafal,
Di umatku akan muncul Al-mahdi. ALLAH akan menyiraminya dengan air hujan, bumi akan mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, harta benda akan diberikan secara secara berlimpah, binatang ternak akan menjadi banyak, umat akan semakin besar, ia akan hidup selama tujuh atau delapan tahun. (dishahihkan oleh Hakim, Dzahabi, dan Ibnu Khaldun).
Diriwayatan juga oleh Ashab As-Sunan dan Thabrani di Al-mu’jam AL-ausath dan Al-kabir. Dishahihkan oleh Tirmidzi, Hakim dan Ibnu hibban. Lafalnya dalam riwayat Abu Daud.
Andai dunia tak tersisa kecuali sehari saja, pasti ALLAH akan memanjangkan hari itu, hingga ALLAH mengutus seseorang dariku, dari ahlulbaitku, namanya menyamai namaku, nama bapaknya nama bapakku. Ia akan memenuhi bumi dengan keadilan… dan seterusnya.
2.      Derajat Keshahihan Hadits-hadits Al-mahdi
    Perkara tentang ALmahdi sudah banyak dimaklumi, hadits-hadits tentangnya banyak sekali, bahkan ia mutawatir an saling menguatkan. Ia dengan terang menunjukan       bahwa orang yng dijnjikan ini benr adanya dan kemunculannya adalah suatu kebenaran.
Hadits ni telah dikumpulkan oleh para ulama’ dalm kitab-kitabnya sendiri, dan mereka telah mengomentari isnad-isnadnya. Sehingga keshhihan tentang hadits-hadits Al-mahdi telah dinash oleh sejumlah bsar pengkritik hadits dan para imamnya.
3.      Akidah Firkah-firkah Islam tentang Al-mahdi
a.       Akidah ahlussunnah waljama’ah adalah akidah yang sesuai dengan hadits shahih yang telah kami sebutkan sebelumnya.
b.      Akidah syiah Imamiyah meyakini bahwa Al-mahdi tidak lain adalah imam mereka yang terakhir, datang ke banyak kota tetapi tak terlihat mata.
c.       Orang-orang yang mendustakan Al-mahdi adalah orang-orang yang dinisbatkan kepada Ahlusunah Wal Jama’ah, mereka adalah orang yang tidak memiliki modal untuk meneliti dan menyingkap nashnya.
d.      Beberapa orang penguasa di jaman dahulu mengakui Al-mahdiyah (sebagai Al-mahdi penerj.) dan sebagian dari mereka adalah orang-orang shaleh.
e.       Firkah Al-mahdi yang djuluki Al-kisaniyah, dia adalah Muhammad bin Hanafiah dan masih hidup di gunung Ridhwa, dijaga oleh dua sing di dampingnya, dan di sampingnya tedapat mata air yang mengalirkan air dan madu. Mereka mengatakan ia masuk ke sana bersama 40 sahabatnya, mereka hidup dan memperoleh rezeki.
4.      Waktu Kemunculannya
Dalam riwayat Ummu Salamah, Rasulullah bersabda:
Seseorang berlindung di Baitullah, lalu sebuah pasukan dikirim untuk membunuhnya. Ketika sampai di salah satu padang pasir mereka ditenggelamkan kedalam bumi. Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan orang yang terpakasa?” Beliau menjawab, “Diapun ditenggelamkan bersama mereka, namun pada hari kiamat ia akan dibangkitkan menurut niatnya.”
Dalam riwayat Hafshah, Nabi bersabda:
Baitullah ini akan menjadi tujuan pasukan yang ingin menghancurkannya. Ketika di padang pasir, bagian tengah mereka ditenggelamkan ke bumi, barisan depan menyeru ke barisan belakang, lalu mereka di tenggelamkan, dan tidak tersisa lagi kecuali orang yang melarika diri yang bercerita tenteng mereka. Dalam satu riwayat disebutkan, suatu kaum yang tidak dapat melawan, tidak banyak jumlah dan perbekalannya akan berlindung ke baitullah ini… dan seterusnya.
Dalam riwayat Aisyah bahwa Nabi bergerak-gerak ketika tidur, Aisyah bertanya:
Wahai Rasulullah, dalam tidurmu engkau melakukan sesuatu yang tidak pernah engkau lakukan,. Beliau menjawab, “Mengherankan! Beberapa orang dari kaumku pergi ke Baitullah untuk membunuh seseorang dari Quraisy. Ia telah berlindung kepada Baitullah. Ketika mereka tiba di padang pasir mereka ditenggelamkan ke bumi.” Kami bertanya, “Wahai Rasulullah, kadang jalan menghimpun orang banyak.” Beliau menjawab, “ Benar, diantara mereka ada pencari ilmu, orang yang dipaksa, dan Ibnusabil, mereka dibinasakan dalam satu pembinasaan, dan akan dibangkitkan dalam berbagai cara.
Kemudian seorang Quraisy yang berlindung di Baitullah itu di berihkan oleh ALLAH dalam satu malam. Ketika orang-orang yang berlindung di Baitullah tidak mempunyai pemimpin, mereka menunjuk salah satu orang Quraisy dengan paksa, dan ketika itu mereka baru mengetahui bahwa ia adalah Al-mahdi. Dalam hadits-hadits tersebut menunjukan tentang Al-mahdi, akan tetapi kami tidak mempunyai sesuatu yang menunjukan hal itu dengan tegas, menurut apa yang kami ketahui, wallahu a’lamu bi as-shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

daftar populer